Senin, 19 Oktober 2015

Never Ending

Awalnya Raya cuma berteman saja dengannya tapi seiring waktu berjalan ada sedikit rasa penasaran terhadap sejatinya dia. Seperti apa dia dan bagaimana sifatnya.
Sebelumnya Raya sudah pernah kena sindrome seperti ini. Berharap sesuatu terjadi namun ternyata itu hanya harapan saja sama sekali tidak pernah terwujud.
Kisah Raya bersama organisasi dan mereka yang memberinya harapan lebih.
Namanya Ozi. Anak sastra arab berasal dari Madura. Orangnya biasa saja tapi dia punya kharisma yang berbeda dengan orang lain. Suaranya cempreng tapi kalau dia bicara semua yang dibicarakan bermakna. Tidak tampan juga tidak jelek standard-lah sebagai cowok. Dia memang tidak pintar tapi berwawasan dan Raya suka itu. Anak yang baik itu kata pertama yang bisa aku ungkapkan saat mengenalnya.
Dia menjadi ketua panitia di suatu acara. Dan itu menjadikan Raya semakin terpesona dengan kharismanya. Semakin lama semakin saya kagum padanya semakin Raya penasaran dengannya. Dan semakin Raya ingin dekat dengannya.
Raya tidak tau seperti apa perasaannya terhadap dia. Raya tidak pernah berharap mendapat balasan untuk ini. Tetapi tak tau kenapa saat saya menatap matanya dan dia menangkap tatapan matanya Raya ada sesuatu yang saya tangkap. Walaupun Raya tidak tau artinya tapi terselip rasa senang saat menatapnya. Ada arti dibalik tatapan tajam matanya pada saya di saat tertentu.
Saat acara telah usai Raya masih ingat saat dengan sengaja meminjam hpnya dan meminta nomer hpnya. Dia dengan senang hati meminjamkan dan menyuruh Raya untuk membawanya. Kegembiraan lagi untuk Raya.
Semakin intens kita hubungan via sms. Terkadang renggang terkadang lebih sering. Suatu saat dia mengajak Raya keluar berdua. Iya, hanya berdua. Raya hampir tidak percaya dengan itu apa benar ini Rosi yang sms atau bukan. Mungkin orang ini hanya bercanda saja pikirnya. Raya kembali mengirim sms dan meyakinkan diri dan ternyata dia memang Ozi. Senangnya bukan main saat itu. Dunia serasa sejuk dan adem. Ini saat terindah dalam hidup Raya. Ozi dan saya akan berkencan.
 
 
 
Udah gitu saja ceritanya, gk ada ending :)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar